Selasa, 03 April 2012

Lagu Indonesia dan K-POP

Sungguh luar biasa Indonesia itu. Indonesia memiliki sesuatu yang menarik untuk di pelajari dan di cintai. Tapi terkadang, Orang Indonesia yang "Waras" kadang harus berfikir ulang untuk mencintai secara utuh Bangsanya. Dengan sekarang Indonesia yang cuarut muarut gak karuan. Selama reformasi, Masyarakat selalu pesimis dengan Pemimpin Bangsa ini. Gus Dur yang di lengserkan, Megawati yang kehilangan Sipadan dan Ligitan dan Yudhoyono yang terus-terusan di dera kasus Korupsi oleh Anak Buahnya.

Menurut Saya, reformasi sekarang terlalu dan terlalu kebablasan. Pemimpin Bangsa di hina, fotonya di bakar, di injak-injak. Padahal Presiden/Kepala Negara adalah Orang pertama yang di lirik oleh Negara lain bila ingin berinvestasi. Makanya kebanyakkan Orang Indonesia lebih ingin pindah kewarganegaraan meski Ia tetap cinta Tanah Air. Di luar sana banyak yang mencintai Indonesia dari segala sisi. Tapi mengapa Mereka tidak mau berkebangsaan Indonesia ? Tapi di dalam sini, Orang-Orang mengotori Indonesia dengan Korupsi, Demo-Demo Anarki, Politik yang subhanallah gak habis pikir. Tapi Mereka berkebangsaan Indonesia.

Indonesia kini di satu sisi menemukan jati dirinya. Tapi di sisi lain, Indonesia kehilangan jati dirinya. Mengapa ? Liat sekarang Anak-Anak muda Indonesia, lebih meniru. Sekali lagi meniru musik Negara lain. Boyband dan Girlband. Awalnya itu dari Korea. Tapi setelah kiranya masa sudah menunjukkan bahwa pantas Boyband dan Girlband ada di Indonesia. Maka di munculkanlah Penyanyi-Penyanyi instan Boyband dan Girlband. Walau di tahun-tahun dulu banyak sekali Kelompok Vocal dan bukan Boyband. Seperti Kelompok Vocalnya Edwin Manangsang, Roni Sianturi dll. Tapi menurut Saya, Mereka gak plek menjiplak Group Band/Vokal luar Negeri yang dulu muncul seperti Boyz2Men.

Nampaknya sekarang tidak lagi. Menjiplak bukan hal yang tabu sekarang. Padahal di luar sana, Penyanyi Luar Negeri berlomba-lomba menyanyikan lagu Indonesia. Entah itu Pop atau Daerah. Tengoklah Penyanyi Indisch-Nederlanders seperti Anneke Gronloh, Daniel Sahuleka, Blue Diamonds ( Riem dan Ruud de Wolff ), Wieteke van Dort dan Sandra Reemer. Mereka membawakan lagu-lagu Indonesia dalam setiap kesempatan. Malah sampai di Konser Tunggalnya. Lagu-Lagu Mereka yang berbahasa Indonesia atau Indonesia Belanda sangat simpel. Seperti Soerabaja, Sarinah, Geef Mij Nasi Goreng atau Boeroeng Kakatua.

Dan berikut beberapa foto Penyanyi Indisch-Nederlanders :

Anneke Gronloh Dulu
Anneke Gronloh Sekarang













Wieteke van Dort Dulu
Wieteke van Dort Sekarang


Sandra Reemer Dulu
Sandra Reemer Sekarang

The Blue Diamond

Mereka rata-rata keturunan Indonesia. Ada yang lahir di Tondano, Sulawesi Utara. Ada juga yang lahir di Surabaya, Jawa Timur. Dan tentunya masih banyak lagi. Tidak hanya di Belanda, namun di China, Hongkong, Jepang, Arab Saudi bahkan Amerika sekalipun ada para Penyanyi keturunan Indonesia. Ada satu hal menarik yang perlu di ketahui dari para Penyanyi  Indisch-Nederlanders ini. Contohnya Wieteke van Dort. Dia sangat cinta sekali Indonesia. Terbukti dari lagu-lagunya yang di dominasi oleh Lagu-Lagu Indonesia dengan penggabungan bahasa Belanda tentunya.

Ada salah satu lagunya yang berjudul Arm den Haag atau bahasa Indonesianya Kasihan Banget Den Haag. Di situ, Beliau menceritakan betapa kasihannya Belanda kehilangan Indonesia atau Indonesie. Karena konsistensinya memperkenalkan budaya Indonesia ke Publik Belanda, maka pada tahun 1999 Beliau mendapatkan Penghargaan Ksatria Bintang Jasa Oranye-Nassau dari Kerajaan Belanda yang di saksikan oleh Putra Mahkota, Pangeran Willem Alexander.

Maka dari itu Saya mencoba untuk memberitahu kepada para Musisi Indonesia. Sebaiknya Kita jangan mengekor Musik luar. Buatlah kreasi sendiri agar bisa di ekor Musisi Luar. Itu jauh lebih baik ketimbang mengekor. Indonesia mempunyai kehebatan luar biasa. Maka tunjukkanlah kehebatan itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar