Sabtu, 31 Maret 2012

Tentang Daslight dan BBM (Bahan Bakar Minyak)

Di Youtube banyak banget desain-desain tentang tata lampu buat Panggung. Karena penasaran, jadi Saya mencoba untuk mendownload software tentang tata lampu itu. Namanya daslight. Sebenernya ada banyak sih, cuma yang Saya download itu daslight. Ngedownloadnya gak lama kok. Cuma ya berhubunga gak tau sama sekali cara penggunaannya. Jadi ya terpaksa Saya coba-coba.

Liat tutorial di Youtube bahasa yang di gunain bahasa Jerman atau Belanda totok yang Saya krang begitu mengerti. Kalau Belanda paling kalau gak totok mungkin mengerti. Totok itu kayak medoklah kalau di Jawa.

Nih Penampakkan Logo Daslight

Tapi Saya penasaran sama Daslight. Jadi besok mumpung hari Minggu, Saya mau cari ke Toko Buku. Kalau di Gramedia gak ada ya ke Gunung Agung. Mudah-mudahan ada buku tentang ini. Karena sekali lagi, penasaran. Hahaha....


Selain tentang Daslight menutup Maret 2012 ini, Indonesia, Negara Saya sedang terjadi demo di mana-mana. Tapi yang paling ekstrem ya di dua Kota yaitu Jakarta dan Makasar. Gara-gara BBM atau Bahan Bakar Minyak. Pemerintah di bawah Kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono per 1 April bakal menaikkan harga BBM sebesar 6000 Rupiah dan subsidi di cabut. Pengumuman mengenai kenaikkan harga BBM itu udah sekitar sebulan yang lalu terdengar. Makin mendekati hari H demo di mana-mana makin terjadi. Namun yang paling ekstrem sekali lagi Jakarta dan Makasar.

Merusak fasilitas umum milik Negara, merusak tempat makan seperti Mc Donald's di Makasar yang Saya pikir gak ada sangkut paut dengan kenaikkan harga BBM. Dan menurut Saya demo-demo yang para Pendemo anarki lakukan itu karena bayaran atau demo bayaran dan karena ingin ikut-ikutan atau karena di hasut. Orang Indonesia gampang banget di hasut, sogok dan di kibuli. Itu yang Saya perhatikan dari dulu.

Presiden Yudhoyono dan Ibu Negara Ani Yudhoyono Saat Nikahan Putra Keduanya

Dan kembali menurut Saya, Pemerintahan sekarang lebih baik dari masa Orde Baru. Kenapa ? Menurut yang Saya baca tentang kenaikkan harga BBM era Presiden Soeharto itu sangat unik. Kenapa unik ? Seperti ini penjelasan keunikkannya, jadi misal tanggal 1 April BBM naik. Nah sehari sebelumnya, pada malam hari Menteri terkait harga BBM melakukan konfrensi pers. "Besok 1 April 2012, Pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak," Otomatis setelah konfrensi pers itu Pom Bensin-Pom Bensin di serbu para pengendara baik Mobil atau Motor. Mau demo bagaimana kalau gitu ? Wong malamnya di umumin, paginya naik kok. Gak keburu buat demo. Walau setelah itu ada demo namun Pemerintahan Soeharto bisa menghalau para Pendemo agar tak anarki.

Kalau sekarang liat aja. Ada yang mogok makan, mogok bicara, tiduran di jalan, bakar ban, nyiapin bom molotov dari botol Kra**ngden* yang di isi minyak tanah dan di masukkin sumbu setelah itu di bakar dan di lempar ke barisan Polisi Anti Huru Hara. Nah yang aneh di sini adalah kayak misal Orang yang merokok. Sekarang aja sebungkus 12.000 Rokok. Dan misalnya lagi Perokok aktif bisa ngabisin sebungkus dalam 3 hari. Abis itu beli lagi. Kalau 8 kali beli aja Dia udah ngeluarin 96.000. Itu buat sebungkus Rokok. Tapi Dia masih ikutan demo gara-gara harga BBM naik jadi 6000. Masuk akal gak pendemo kayak gitu ?

Pendemo Bakar Ban di Depan Polisi

Jujur Saya belum pernah demo. Lagian apa sih enaknya demo ? Saya rasa gak ada enaknya deh. Panas-panasan. Terus kalau anrki apalagi. Makin gak enak. Belum di gebukkin Polisi pakai pentungan-pentungan segede gaban begitu. Di tendang-tendang. Kepanasan, keujanan, laper terus emang pasti demo gitu bakal nyampe aspirasi Kita (Pendemo). Emang para Pendemo yakin kalau semua Orang suka dengan demo-demo di jalan. Pendemo selalu mengatas namakan seluruh Rakyat Indonesia. SELURUH RAKYAT INDONESIA MENOLAK KENAIKKAN HARGA BBM. Emang pasti tuh seluruh Rakyat Indonesia ? Kalau memang BBM naik harganya demi untuk menyelamatkan perekonomian Bangsa. Ya mau bagaimana lagi ? Indonesia tuh masih Negara berkembang belum maju. Jangan samain sama Malaysia.

Kenaikkan harga BBM di Indonesia, pemberitaannya di barengi sama Pemerintah Malaysia tidak akan menaikkan harga BBM. Harusnya tuh jangan di samakan. Indonesia tuh harus inget. Kita merdeka sendiri. Hasil keringet sendiri. Bukan pemberian dari Bangsa Penjajah. Kalau berita kenaikkan harga BBM di kait-kaitkan dengan Malaysia, kenapa dulu Bangsa Kita ngusir Inggris ? Kenapa lebih "betah" sama Belanda yang 350 Tahun menjajah ? Bayangin 350 Tahun lho. Kalau Kita kayak Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura, Australia, Selandia Baru dan Papua Nugini, Saya yakin gak ada gontok-gontokkan tuh. Gak ada ribut-ribut soal perekonomian. Liat gak tuh Papua, dulu susah banget. Giliran Merdeka dari Kita dan masuk Persemakmuran Inggris, nyamankan ?

Gak heran kalau Maluku, Papua satu lagi,  mau merdeka dari Kita. Lah wong Indonesia sudah kayak gini. Korupsi banyak, Orang-Orang munafik banyak, Rakyat kerjanya nuntut tapi gak mau bekerja. Inget gak kata Presiden Negara Adidaya tentang Negara dan Rakyat ? Nih kalau gak inget,

Jangan tanyakan apa yang di berikan Negara untukmu, tapi tanyakan pada dirimu, apa yang sudah Kau berikan pada Negara ? 

Saya rasa Rakyat belum terlalu memberikan sesuatu kepada Negeri ini. Rakyat Indonesia masih bermental subsidi. Imbas buruk dari Orde Baru. Tapi walau bagaimana pun Saya percaya Indonesia akan maju. Pemikiran Rakyat Indonesia akan berkembang dan akan terus maju. Korupsi akan menyusut perlahan-lahan. Kalau Indonesia terus-terusan seperti ini, Saya yakin Indonesia tidak akan ada lagi 50 tahun mendatang. Atau mungkin Indonesia kembali di jajah. Bukan oleh Belanda tapi Amerika Serikat.

Damailah Indonesiaku, Damailah Negeriku, Aku Cinta Padamu